Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi gempa bumi di berbagai daerah di Indonesia yang secara langsung mempengaruhi tatanan kehidupan masyarakat di daerah pasca gempa. Gempa bumi tersebut memberikan dampak kerusakan secara signifikan terhadap infrastruktur maupun kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Kompleksitas permasalahan pasca bencana alam, menimbulkan tantangan bagi pemerintah pusat maupun daerah serta masyarakat korban bencana untuk segera bangkit memperbaiki situasi dan kondisi yang ada menjadi lebih baik lagi. Hal ini dimungkinkan untuk mendorong masyarakat korban bencana dapat mandiri seperti sediakala tanpa bergantung sepenuhnya kepada bantuan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Salah satu yang utama adalah pemulihan kegiatan usaha pada aspek ekonomi, terutama bagi kelompok masyarakat ekonomi lemah. Masyarakat ekonomi lemah menjadi perhatian khusus dalam kaitannya sebagai masyarakat korban bencana karena diidentifikasi pada umumnya tidak memiliki cukup simpanan atau cadangan bahan makanan maupun uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Sosialisasi tentang Pemulihan Kegiatan Usaha Bagi Masyarakat Ekonomi Lemah di Daerah Pasca Gempa, yang bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk pemulihan kegiatan usaha bagi masyarakat ekonomi lemah di daerah pasca gempa dan berbagai kendala atau hambatan yang dihadapi. Sosialisasi Hasil Penelitian tentang Pemulihan Kegiatan Usaha Bagi Masyarakat Ekonomi Lemah di Daerah Pasca Gempa dilaksanakan di 3 (tiga) provinsi yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumatera Barat, dan Aceh, dengan pertimbangan bahwa provinsi tersebut merupakan provinsi yang telah mengalami bencana alam gempa dan telah mempengaruhi kehidupan perekonomian pada daerah pasca gempa.